Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tekan Harga, Bulog Sebar 1.800 Titik Operasi Pasar Beras

image-gnews
Operasi pasar beras yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta melalui  PT Food Station di Pasar Induk Cipinang, Jakarta, 10 Oktober 2017. Pemerintah juga berjanji akan menindak pedagang nakal yang menjual beras di atas harga eceran. Tempo/Ilham Fikri
Operasi pasar beras yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta melalui PT Food Station di Pasar Induk Cipinang, Jakarta, 10 Oktober 2017. Pemerintah juga berjanji akan menindak pedagang nakal yang menjual beras di atas harga eceran. Tempo/Ilham Fikri
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah, melalui Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) kembali mengelar operasi pasar untuk menstabilkan harga beras di masyarakat. Direktur Utama Perum Bulog, Djarot Kusumayakti mengatakan bahwa operasi pasar ini adalah agenda meresmikan kembali sekaligus memperluas titik operasi pasar untuk distribusi beras dari Bulog.

"Operasi pasar ini merupakan hasil rapat koordinasi yang melihat adanya pergerakan harga beras yang harus dikendalikan. Ini juga merupakan instruksi Menteri Perdagangan yang dikawal Satuan Tugas (Satgas) Pangan dalam rangka stabilisasi harga beras," kata Djarot di Gudang Bulog, Kelapa Gading, Jakarta, Selasa, 9 Januari 2018.

Baca: Menteri Amran Klaim Penerapan HET Beras Berhasil

Pada November dan Desember 2017, Bulog juga telah melakukan operasi pasar dengan jumlah titik distribusi mencapai 1.100 titik distribusi beras. Dengan jumlah tersebut, Pada Desember 2017 Bulog tercatat telah menggelontorkan beras hingga 50 ribu ton.

Menurut Djarot, jumlah tersebut ternyata belum cukup dan belum mampu meredam kenaikan harga beras di pasar. Karena itu, Bulog sejak 1 Januari 2018 lalu telah menambah jumlah titik distribusi dari 1.100 menjadi 1.800 titik distribusi hingga 9 Januari 2018 ini. "Sampai hari kemarin per hari sudah 13 ribu ton, untuk mendorong beras pemerintah ke pasar dengan harapan suplai beras seimbang dan harganya kembali ke harga yang kita harapkan," ucapnya.

Sebagai perbandingan, merujuk pada situs Kementerian Perdagangan, pada 8 Januari 2018 harga beras secara nasional rata-rata mencapai Rp 11.131 per kilogram. Sedangkan, harga operasi pasar yang dikeluarkan oleh Bulog pada operasi kali ini mencapai Rp 9.300 per kilogram.

Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita mengatakan untuk mendukung operasi pasar ini pemerintah telah meminta dan mewajibkan para pedagang di pasar seluruh Indonesia untuk menjual beras kiriman Bulog tersebut. Kalau ada pedagang yang tidak bersedia menjual beras itu, patut diduga pedagang tersebut turut menikmati kenaikan harga yang tidak wajar.

Enggartiasto menjanjikan ada 1.500 staf Kementerian Perdagangan di daerah dan didampingi oleh Satgas Pangan untuk cek langsung. "Dari sisi suplainya, berasnya kami pastikan kami kirim. Dengan diluncurkannya ini, dalam 1-2 hari harusnya harga (beras) sudah turun dan akan terkendali," tuturnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

16 jam lalu

Presiden Jokowi saat ditemui di Pasar Baru Karawang, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Rabu siang, 8 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.


Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

16 jam lalu

Presiden Joko Widodo membagikan baju ke warga saat berkunjung ke Pasar Baru Karawang, Jawa Barat, Rabu, 8 Mei 2024. Dalam kunjungannya ke pasar tersebut Presiden Joko Widodo mengecek harga bahan-bahan kebutuhan pokok seperti beras, cabai, bawang merah dan bawang putih. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.


Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

2 hari lalu

Para peneliti telah merekayasa Beras Emas (kiri) agar memiliki manfaat nutrisi yang tidak diperoleh dari nasi putih biasa. REUTERS/ERIK DE CASTRO
Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.


Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

2 hari lalu

Seorang pekerja merapikan beras program Stabilisasi Harga dan Pasokan Pangan (SPHP) di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Senin 19 Februari 2024. Kemendag meminta kepada Perum Bulog agar pengiriman beras pemerintah ke ritel modern yang digelontorkan lewat program SPHP dipercepat, hal tersebut guna menstabilkan harga beras yang melebihi ketentuan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yakni Rp69.500 per 5 kilogram. ANTARA FOTO/ Erlangga Bregas Prakoso
Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024


Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

3 hari lalu

Petugas melayani warga membeli beras SPHP saat gerakan pangan murah di halaman Kantor Kelurahan Kereng Bangkirai, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Rabu, 6 Maret 2024. Pemkot Palangka Raya menggelar operasi pasar gerakan pangan murah yang menjual berbagai bahan pokok makanan sebagai upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan menjelang Ramadan 1445 Hijriah serta membantu warga untuk mencukupi kebutuhan pokok sehari-hari untuk menekan laju angka inflasi. ANTARA FOTO/Auliya Rahman
Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.


Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

4 hari lalu

Petani menggunakan alat tradisional untuk membersihkan gabah saat panen di Desa Kawengen, Kabupaten Semarang, Minggu, 28 April 2024. Seiring periode panen raya pada bulan April, Bulog mulai menggunakan beras produksi lokal untuk keperluan bantuan pangan maupun stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP). Tempo/Budi Purwanto
Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.


Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

4 hari lalu

Buruh pelabuhan membongkar beras impor asal Thailand dari kapal kargo di Pelabuhan Boom Baru, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 1 Maret 2024. Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Selatan-Bangka Belitung mendapatkan pasokan beras impor sebanyak 42.000 ton beras dari Thailand, Vietnam, Myanmar yang akan didistribusikan ke dua provinsi yaitu Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung sebagai cadangan beras pemerintah untuk menjamin ketersediaan dan stabilitas harga.  ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.


Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

5 hari lalu

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi. ANTARA/Sulthony Hasanuddin
Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.


Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

5 hari lalu

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi. ANTARA/Sulthony Hasanuddin
Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.


Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

5 hari lalu

Direktur Utama Bulog Bayu Krisnamurthi. TEMPO/Yohanes Maharso Joharsoyo
Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.